UNDERSTANDING CYBERWORLD 2020, KHAYALAN ATAU HARAPAN?
Pernahkah
Anda membayangkan kehidupan manusia 20 tahun lagi? Itulah yang dilakukan oleh
beberapa ilmuwan pada awal tahun 2000-an di dalam film Understanding Cyberworld 2020 (2002). Mereka meramalkan
perkembangan teknologi yang akan menjadi sangat pesat dan menjadi kebutuhan
bagi manusia di tahun 2020.
Sekilas mengenai
film Understanding Cyberworld 2020
Film
ini mengisahkan tentang teknologi pada tahun 2020 yang akan berkembang 100 kali
lebih cepat dan 1000 kali lebih kuat dari sebelumnya. Para ilmuwan membayangkan teknologi akan menjadi kebutuhan
primer bagi manusia, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Banyak
hal baru yang tidak mungkin saat ini akan diciptakan nantinya. Akan banyak alat
komputer yang penggunaannya terkubur di lantai, robot yang memiliki emosi
dengan memahami intonasi dan gestur tubuh, bahkan buku elektronik yang bisa
mengupgrade dan mengidentifikasi
keberadaannya sendiri. Semua peralatan akan memiliki kekuatan pemrosesan yang
terhubung dalam jaringan sehingga membuat rumah menjadi sebuah komputer
raksasa. Segala hal akan bisa dilakukan di dalam rumah sehingga rumah menjadi
dunia virtual dan semua yang di luar rumah menjadi dunia buatan. Manusia pun bisa
merasakan berada di masa lalu melalui proyeksi gambar dan sensor. Avatar dan
virtual akan sangat biasa terjadi di tahun 2020. Selain itu, banyak juga
dikembangkan alat-alat keamanan yang mengandalkan biometrik melalui sidik
suara, sidik jari, dan pengenalan retina. Alat-alat kesehatan yang mengandalkan
ilmu genetika pun semakin banyak digunakan.
Selain
perkembangan teknologi, film ini juga menggambarkan kehidupan sosial masyarakat
yang tak lagi dibatasi ruang dan waktu. Para remaja pun akan semakin aktif
terlibat dalam pembuatan berbagai macam robot. Namun, para ilmuwan tetap
mengkhawatirkan adanya cyberterorism di
tahun 2020.
Analisis
Keyakinan para
ilmuwan akan pesatnya perkembangan teknologi ini didasari oleh hukum Morris.
Menurut Gordon Morris, kekuatan pemrosesan akan berkembang dua kali lipat
setiap 18 bulan. Sejauh ini, hukum dari Gordon Morris itu benar. Dulu, manusia
membuat teknologi hanya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Saat
ini, teknologi yang berkembang telah membantu manusia dalam berpikir dan
mengolah berbagai hal. Bahkan beberapa ilmuwan di Understanding Cyberworld 2020 menyatakan bahwa mobil mewah saat ini
memiliki kekuatan komputer yang lebih baik daripada pesawat angkasa Apollo 11.
Ramalan-ramalan
para ilmuwan saat itu bisa dikatakan cukup realistis dan sebahagiannya telah
terwujud saat ini. Salah satunya adalah penggunaan biometrik. Telah banyak
lembaga yang memanfaatkan biometrik untuk keamanan, seperti penggunaan fingerprint, dan lain-lain. Tak heran,
bila di tahun 2020, hal-hal lainnya akan terwujud.
Perkembangan
teknologi yang akan semakin pesat tentunya memiliki dampak positif bagi manusia
di tahun 2020. Dampak positifnya tentu adalah meringankan pekerjaan manusia.
Berdasarkan film Understanding Cyberworld
2020 ini, manusia akan lebih banyak meluangkan waktu untuk berkreasi dan
bersenang-senang karena manusia hanya akan menjadi pengawas dan segala
pekerjaan akan dilakukan oleh robot dan komputer. Ruang dan waktu takkan
menjadi masalah bagi masyarakat karena masyarakat telah bisa berkomunikasi dan
melakukan aktivitas secara global. Para manusia di dunia cyber pun akan terbiasa dengan avatar dan dunia virtual sehingga
mereka bisa bertemu dalam bentuk fisik walaupun dalam jarak yang berjauhan. Hal
ini tentu menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan
pertemuan secara cepat dan darurat. Selain itu, keamanan akan lebih terkendali
karena penerapan biometrik. Penyakit-penyakit pun akan bisa diobati dengan
pemanfaatan ilmu genetika, salah satunya adalah transplantasi Coclirence yang menghubungkan mikrofon
ke syaraf dan mengubah getaran suara menjadi gelombang yang bisa dipahami otak.
Akan tetapi,
segala hal tentu juga bisa berakibat negatif. Para ilmuwan meramalkan aksi-aksi
pornografi akan semakin tersebar karena dunia internet tidak mungkin terlepas
dari hal tersebut. Bukan hanya itu, para ilmuwan juga mengkhawatirkan aksi cyberterorism yang akan mencuri,
merusak, dan memanipulasi data. Hal ini tentu sangat berdampak buruk, terutama
bagi infrastruktur atau lembaga karena akan menyebabkan kebangkrutan dan
penutupan lembaga tersebut. Selain itu, para ilmuwan memprediksi akan
terjadinya penurunan IQ masyarakat di tahun 2020 sehingga masyarakat rata-rata
hanya akan memiliki IQ 100. Hal ini tentu bisa menjadi kenyataan bila manusia
telah sangat bergantung dengan teknologi.
Dari
prediksi-prediksi yang diberikan oleh para ilmuwan, ada beberapa hal yang cukup
menarik untuk diulas, yaitu pembuatan bayi dan upgrade ingatan. Pertama, pembuatan bayi. Di film tersebut,
dijelaskan bahwa pada tahun 2020, orang tua memiliki kekuasaan penuh terhadap
pembentukan anaknya. Orang tua bisa menentukan karakteristik fisik, seperti
rambut, mata, kulit, dan lain-lain. Bahkan orang tua juga bisa menentukan
tingkat kecerdasan dari anaknya. Hal ini tentunya terlihat sangat tidak
mungkin. Akan tetapi, kalaupun teknologi tersebut dapat dibuat, sebaiknya tidak
direalisasikan karena secara tidak langsung akan menghilangkan keanekaragaman
dari manusia karena setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sempurna.
Selain itu, para orang tua tentu tidak akan merasa penasaran lagi melihat wujud
anaknya karena telah diketahui sejak awal. Yang kedua, upgrade ingatan. Upgrade
ingatan bisa memiliki dampak yang baik, yaitu mengembalikan memori penting yang
terlupakan. Akan tetapi, tidak semua hal baik untuk diingat. Kejadian pahit di
masa lalu adalah salah satu contohnya. Jika kita mengupgrade ingatan, tentu kejadian tersebut akan kembali tersimpan di
memori kita yang mungkin akan mengembalikan trauma. Tentu teknologi pengupgrade ingatan ini, bila terealisasi,
harus benar-benar diawasi dan diperketat penggunaannya.
Terlepas dari
semuanya, kita tidak bisa mengelak bahwa teknologi akan semakin maju dan
berkembang. Globalisasi dan komunikasi akan menjadi kekuatan utama manusia
untuk survive di masa depan.
Teknologi akan selalu menciptakan kekuatan baru, kemampuan melakukan sesuatu
yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Tinggal kesiapan dari para manusia untuk memanfaatkan
kemajuan teknologi ini demi tujuan yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar