Sabtu, 14 September 2013

Tugas Kedua PRD : Understanding Cyberworld 2020

UNDERSTANDING CYBERWORLD 2020, KHAYALAN ATAU HARAPAN?

                Pernahkah Anda membayangkan kehidupan manusia 20 tahun lagi? Itulah yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan pada awal tahun 2000-an di dalam film Understanding Cyberworld 2020 (2002). Mereka meramalkan perkembangan teknologi yang akan menjadi sangat pesat dan menjadi kebutuhan bagi manusia di tahun 2020.

                Sekilas mengenai film Understanding Cyberworld 2020
                Film ini mengisahkan tentang teknologi pada tahun 2020 yang akan berkembang 100 kali lebih cepat dan 1000 kali lebih kuat dari sebelumnya. Para ilmuwan membayangkan teknologi akan menjadi kebutuhan primer bagi manusia, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Banyak hal baru yang tidak mungkin saat ini akan diciptakan nantinya. Akan banyak alat komputer yang penggunaannya terkubur di lantai, robot yang memiliki emosi dengan memahami intonasi dan gestur tubuh, bahkan buku elektronik yang bisa mengupgrade dan mengidentifikasi keberadaannya sendiri. Semua peralatan akan memiliki kekuatan pemrosesan yang terhubung dalam jaringan sehingga membuat rumah menjadi sebuah komputer raksasa. Segala hal akan bisa dilakukan di dalam rumah sehingga rumah menjadi dunia virtual dan semua yang di luar rumah menjadi dunia buatan. Manusia pun bisa merasakan berada di masa lalu melalui proyeksi gambar dan sensor. Avatar dan virtual akan sangat biasa terjadi di tahun 2020. Selain itu, banyak juga dikembangkan alat-alat keamanan yang mengandalkan biometrik melalui sidik suara, sidik jari, dan pengenalan retina. Alat-alat kesehatan yang mengandalkan ilmu genetika pun semakin banyak digunakan.
             Selain perkembangan teknologi, film ini juga menggambarkan kehidupan sosial masyarakat yang tak lagi dibatasi ruang dan waktu. Para remaja pun akan semakin aktif terlibat dalam pembuatan berbagai macam robot. Namun, para ilmuwan tetap mengkhawatirkan adanya cyberterorism di tahun 2020.

                Analisis
Keyakinan para ilmuwan akan pesatnya perkembangan teknologi ini didasari oleh hukum Morris. Menurut Gordon Morris, kekuatan pemrosesan akan berkembang dua kali lipat setiap 18 bulan. Sejauh ini, hukum dari Gordon Morris itu benar. Dulu, manusia membuat teknologi hanya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Saat ini, teknologi yang berkembang telah membantu manusia dalam berpikir dan mengolah berbagai hal. Bahkan beberapa ilmuwan di Understanding Cyberworld 2020 menyatakan bahwa mobil mewah saat ini memiliki kekuatan komputer yang lebih baik daripada pesawat angkasa Apollo 11.
Ramalan-ramalan para ilmuwan saat itu bisa dikatakan cukup realistis dan sebahagiannya telah terwujud saat ini. Salah satunya adalah penggunaan biometrik. Telah banyak lembaga yang memanfaatkan biometrik untuk keamanan, seperti penggunaan fingerprint, dan lain-lain. Tak heran, bila di tahun 2020, hal-hal lainnya akan terwujud.
Perkembangan teknologi yang akan semakin pesat tentunya memiliki dampak positif bagi manusia di tahun 2020. Dampak positifnya tentu adalah meringankan pekerjaan manusia. Berdasarkan film Understanding Cyberworld 2020 ini, manusia akan lebih banyak meluangkan waktu untuk berkreasi dan bersenang-senang karena manusia hanya akan menjadi pengawas dan segala pekerjaan akan dilakukan oleh robot dan komputer. Ruang dan waktu takkan menjadi masalah bagi masyarakat karena masyarakat telah bisa berkomunikasi dan melakukan aktivitas secara global. Para manusia di dunia cyber pun akan terbiasa dengan avatar dan dunia virtual sehingga mereka bisa bertemu dalam bentuk fisik walaupun dalam jarak yang berjauhan. Hal ini tentu menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan pertemuan secara cepat dan darurat. Selain itu, keamanan akan lebih terkendali karena penerapan biometrik. Penyakit-penyakit pun akan bisa diobati dengan pemanfaatan ilmu genetika, salah satunya adalah transplantasi Coclirence yang menghubungkan mikrofon ke syaraf dan mengubah getaran suara menjadi gelombang yang bisa dipahami otak.
Akan tetapi, segala hal tentu juga bisa berakibat negatif. Para ilmuwan meramalkan aksi-aksi pornografi akan semakin tersebar karena dunia internet tidak mungkin terlepas dari hal tersebut. Bukan hanya itu, para ilmuwan juga mengkhawatirkan aksi cyberterorism yang akan mencuri, merusak, dan memanipulasi data. Hal ini tentu sangat berdampak buruk, terutama bagi infrastruktur atau lembaga karena akan menyebabkan kebangkrutan dan penutupan lembaga tersebut. Selain itu, para ilmuwan memprediksi akan terjadinya penurunan IQ masyarakat di tahun 2020 sehingga masyarakat rata-rata hanya akan memiliki IQ 100. Hal ini tentu bisa menjadi kenyataan bila manusia telah sangat bergantung dengan teknologi.
Dari prediksi-prediksi yang diberikan oleh para ilmuwan, ada beberapa hal yang cukup menarik untuk diulas, yaitu pembuatan bayi dan upgrade ingatan. Pertama, pembuatan bayi. Di film tersebut, dijelaskan bahwa pada tahun 2020, orang tua memiliki kekuasaan penuh terhadap pembentukan anaknya. Orang tua bisa menentukan karakteristik fisik, seperti rambut, mata, kulit, dan lain-lain. Bahkan orang tua juga bisa menentukan tingkat kecerdasan dari anaknya. Hal ini tentunya terlihat sangat tidak mungkin. Akan tetapi, kalaupun teknologi tersebut dapat dibuat, sebaiknya tidak direalisasikan karena secara tidak langsung akan menghilangkan keanekaragaman dari manusia karena setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sempurna. Selain itu, para orang tua tentu tidak akan merasa penasaran lagi melihat wujud anaknya karena telah diketahui sejak awal. Yang kedua, upgrade ingatan. Upgrade ingatan bisa memiliki dampak yang baik, yaitu mengembalikan memori penting yang terlupakan. Akan tetapi, tidak semua hal baik untuk diingat. Kejadian pahit di masa lalu adalah salah satu contohnya. Jika kita mengupgrade ingatan, tentu kejadian tersebut akan kembali tersimpan di memori kita yang mungkin akan mengembalikan trauma. Tentu teknologi pengupgrade ingatan ini, bila terealisasi, harus benar-benar diawasi dan diperketat penggunaannya.
Terlepas dari semuanya, kita tidak bisa mengelak bahwa teknologi akan semakin maju dan berkembang. Globalisasi dan komunikasi akan menjadi kekuatan utama manusia untuk survive di masa depan. Teknologi akan selalu menciptakan kekuatan baru, kemampuan melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Tinggal kesiapan dari para manusia untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini demi tujuan yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar